Menteri Nadiem: Harus Diberikan Suntikan untuk Aklerasi Sistem Pendidikan

Menteri Nadiem: Harus Diberikan Suntikan untuk Aklerasi Sistem Pendidikan
Foto: Kompas.com

Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan pentingnya pemberian dana yang signifikan untuk akselerasi sistem pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Nadiem dalam acara Pembukaan Vokasidest x Festival Kampus Merdeka di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (11/12/2023).

"Jangan cuma diberikan kebebasan tapi tidak diberikan resource, tidak diberikan anggaran ini pun tidak akan berhasil. Harus diberikan suntikan untuk akselerasi sistem pendidikan kita," kata Nadiem.

Pernyataan tersebut merupakan bentuk respons Kemendikbudristek terhadap kelanjutan kualitas pendidikan di Indonesia terutama akselerasi sistem pendidikan kita. Dimana pendidikan Indonesia sekarang sedang menjalankan kurikulum merdeka belajar yang lebih lanjut menurut Nadiem harus didorong supaya lebih baik dengan anggaran yang mumpuni.

Untuk anggaran beasiswa bagi yang menerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) misalnya, Kemendikbudristek sudah menggelontorkan Rp 6,3 triliun untuk dana kolaborasi. 

Dengan angka sebesar itu, Kemendikbudristek ingin mendorong para mahasiswa untuk keluar dari kampus dan mendapatkan pengalaman tertentu. Demikian pun sebaliknya, dapat juga menarik praktisi-praktisi dari industri untuk masuk ke dalam kampus.

"Ini angka yang sangat besar untuk mendorong anak-anak mahasiswa keluar dari kampus dan mendapat pengalaman serta juga untuk menarik praktisi-praktisi dari industri untuk masuk ke dalam kampus," ungkap Nadiem.

Ada juga anggaran Rp 1 triliun yang dialokasikan untuk memberikan insentif melalui Competitive Fund. Dalam hal ini, anggaran sejumlah tersebut dialokasikan untuk ranah penciptaan inovasi. 

"Sehingga mahasiswa bisa merasakan secara langsung input-input yang terjadi di dalam ruang kelasnya. Di dalam praktiknya juga," tambahnya.

Tidak hanya itu, Nadiem juga mengatakan bahwa ada juga anggaran sebesar 614 miliar yang dialokasikan sebagai dana nilai insentif untuk kolaborasi antara industri melalui SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Sementara itu, ada pula anggaran dana abadi untuk perguruan tinggi dan vokasi sebesar 355 miliar. 

"Jadi banyak sekali anggaran-anggaran yang kita kerahkan bukan hanya kebijakan saja," tutupnya.

Sumber: Detik.com 


 

Berita Lainnya

Index