Viral Penumpang Batik Air Komplain Kopernya Dijebol hingga Ponselnya Hilang

Viral Penumpang Batik Air Komplain Kopernya Dijebol hingga Ponselnya Hilang

BESTIENEWS.COM - Video viral di media sosial menunjukkan penumpang Batik Air komplain setelah kopernya dijebol hingga ponsel dan sejumlah barangnya. Maskapai merespons.

Video itu diunggah di TikTok @deshki. Pemilik akun menyebut koper tersebut milik warga negara Amerika Serikat (AS) bernama Leni Sidabutar.

Dia juga mengatakan bahwat Batik Air menolak untuk bertanggung jawab atas koper yang dijebol sampai-sampai barang, salah satunya handphone, hilang.

"Koper klien saya ini buk Leni, Leni Sidabutar, Warga Negara Amerika, kopernya dijebol di Batik Air. Ya, Batik Air. Terus mbaknya (pegawai Batik Air) bilang ini hilang bukan salahnya Batik Air. Padahal, jebol di Indonesia," kata si pengunggah video seperti dikutip Selasa (18/4/2023).

Dia bilang harga handphone yang hilang adalah Rp 3 juta, jauh lebih murah dari ongkos yang Leni bayar untuk membayar pengacara. Namun, akun @deshki menyebut bahwa yang menjadi poin yang dikeluhkan bukan besar kecilnya harga handphone, tetapi prinsip.

"Maksud saya gini, ini handphone harga Rp 3 juta, dia sewa pengacara loh, itu bukan masalah uang, tapi prinsip. You harus hargai itu," kata dia lagi.

Sementara itu, Leni menyebut barang miliknya diacak-acak. Dia pun menuduh salah satu pegawai yang diduga bagian dari Batik Air telah berbohong.

"Itu HP cuma harga 3 juta. Saya sudah minta baik-baik pak Haris pun berbohong saya tidak terima. Itu harganya cuma Rp 3 juta, saya nggak peduli kalian mau mikir apa tentang saya. You know why? Pak haris berkata ada saksi, nggak ada saksi. Hanya kita berdua," kata dia dikutip dari detik.

Padahal, kata Leni, koper tersebut sudah digembok dan hanya bisa dibuka petugas keamanan bandara.

"Saya beli lock itu yang hanya bisa dibuka pakai kunci oleh TSA (Transportation Security Administration). Saya beli lock itu. Tidak ada yang bisa membuka kecuali TSA. Artinya hanya orang dalam yang bisa membuka," ujarnya.

Setelah video itu viral, Batik Air buka suara. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menyebut bahwa Lion Air Group kembali mengimbau dan mewajibkan kepada seluruh penumpang agar memperhatikan penempatan barang berharga dalam mempersiapkan rencana perjalanan dan selama dalam penerbangan.

Danang menyarankan penumpang dilarang meletakkan barang berharga pada bagasi tercatat (bagasi yang didaftarkan saat check-in), agar penumpang meletakkan barang-barang berharga di atas tempat duduknya dan menjaga bagasi kabinnya. Hal ini sesuai dalam ketentuan yang sudah tertulis dalam tiket dan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 77 Tahun 2011.

Danang menyebutkan jenis dan kategori barang berharga untuk dimasukkan ke dalam bagasi kabin adalah sebagai berikut:

Laptop, tablet dan bentuk komputer portable lainnya.
Kamera, peralatan fotografi dan lensa.
Perhiasan dan barang-barang berharga lainnya, seperti emas, berlian dan perak.
Dokumen penting, seperti paspor, tiket pesawat dan dokumen bisnis.
Barang elektronik lainnya, seperti smartphone, iPod dan charger.
Obat-obatan atau suplemen yang diperlukan selama perjalanan.
Uang tunai, kartu kredit dan dokumen keuangan lainnya.

Alasan penumpang harus meletakkan barang-barang berharga di dalam bagasi kabin, karena penumpang yang membawa barang berharga ke dalam kabin pesawat, dapat menjaga barang miliknya sendiri.

"Kedua, penumpang secara mudah mengakses dan memantau barang mereka selama penerbangan serta memudahkan mengambil barang-barang berharga apabila dibutuhkan serta ketika turun dari pesawat," kata Danang.

Ketiga, penumpang berkontribusi menciptakan suasana penerbangan lebih aman dan nyaman. Penumpang wajib menyampaikan informasi yang aktual kepada petugas check-in bahwa tidak ada barang berharga di dalam bagasi tercatat dan barang berharga sudah dibawa ke dalam bagasi kabin.

"Lion Air Group menegaskan bahwa pihak maskapai tidak bertanggungjawab atas kerusakan atau kehilangan barang berharga yang terdapat di dalamnya apabila penumpang tetap membawa barang bawaan kategori berharga di dalam bagasi tercatat (bagasi yang didaftarkan saat check-in)," dia menegaskan. (*)

 

Berita Lainnya

Index