BESTIENEWS.COM - Baru-baru ini viral seorang dokter muda disebut cekcok dengan salah satu pengunjung wanita di RS Medan. Video adu mulut memperlihatkan kejadian tersebut terjadi di tempat parkir.
Narasi yang kemudian viral adalah pertengkaran keduanya diakibatkan oleh salah satu orang yang menghalangi parkir. Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Peranginan-angin membenarkan video viral itu. Dia menyebut dokter yang ada dalam video viral merupakan mahasiswa koas dari salah satu kampus di Medan.
"Semalam kayaknya (peristiwa cekcok terjadi), masalah parkir, ya saling ngotot lah mungkin, ada miskomunikasi, katanya dia mau mundur terhalang oleh mobilnya, intinya kesalahan masalah parkir lah," kata Edison Peranginan-angin, dikutip dari detikSumut Rabu (12/4/2023).
Pihaknya masih mempelajari lebih lanjut kasus terkait. Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni ikut buka suara.
Persoalan etik yang mungkin dipertanyakan dalam kasus tersebut menurutnya perlu didalami lebih lanjut. Bisa saja hanya ada kesalahpahaman atau kemungkinan pemicu lainnya.
Meski begitu, jika benar ada pelanggaran etik dilakukan mahasiswa koas, wewenang untuk menindaklanjuti berada di fakultas kedokteran masing-masing tempat mengemban pendidikan.
Bukan langsung ditindaklanjuti organisasi profesi.
"Kalau koas sih masih dalam ranah pendidikan jadi mungkin dari fakultas kedokterannya bukan dari organisasi profesinya," kata dr Koko, sapaannya, saat dihubungi Selasa (11/4) dikutip dari detik.
"Mungkin ya lagi ada burnout syndrome atau apa lagi capek, fatigue, ya sometimes ada yang begitu," terang dia.
Ada banyak versi beredar terkait kronologi peristiwa yang berujung cekcok tersebut. Salah satunya disampaikan oleh Fendy, juru parkir di lokasi tersebut.
"Mobil itu dari belakang, ditengoknya mobil ada, diklakson-klaksonnya aja," kata Fendy, Selasa (11/4/2023).
Menurut Fendy, klakson yang berulang dari mobil di belakang ketika si dokter muda sedang parkir akhirnya menyulut emosi. Akhirnya, terjadilah cekcok seperti dalam video yang viral.
"Nggak bisa kita salahkan dokter itu," kata Fendy.
"Siapapun kalau diklakson-klakson aja (emosi), harusnya sabar lah yang di belakang, kalau udah masuk dia baru lewat, itu aja nya itu (masalahnya)," ucapnya. (*)
