Saat Flexing Suka Dipakai Istri Pejabat, Ini Sebabnya Harga Tas Hermes Mahal

Saat Flexing Suka Dipakai Istri Pejabat, Ini Sebabnya Harga Tas Hermes Mahal

BESTIENEWS.COM - Sederet pejabat dinonaktifkan karena istrinya flexing. Gaya para istri pejabat saat flexing ini biasanya sambil menenteng tas Hermes yang harganya mencapai ratusan juta bahkan bisa miliaran rupiah. Kenapa tas Hermes harganya mahal?

Salah satu istri pejabat yang viral karena flexing membawa tas Hermes adalah Vidya Piscarista, istri Sudarman Harjasaputra, Kepala BPN Jakarta Timur. Sudarman saat ini sudah dicopot dari jabatannya.

Sosok Vidya viral setelah akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah foto-foto penampilannya yang disertai barang-barang keluaran luxury brand. Dalam fotonya, Vidya berpose di Paris, Prancis, dengan latar Menara Eiffel dengan gaun hitam dan menenteng tas Hermes Birkin.

Kehidupan Sekda Riau SF Hariyanto turut menjadi sasaran kritikan di media sosial setelah konten flexing istrinya, Adrias, viral. Salah satunya memperlihatkan Adrias bergaya dengan blouse ungu dan tas Hermes Kelly Mini yang harganya bisa menyentuh Rp 500 juta. SF Hariyanto kemudian mengklarifikasi bahwa barang-barang milik istrinya merupakan produk KW alias tiruan.

Tas Hermes Birkin Foto: Getty Images/Edward Berthelot
Mengenal Tas Hermes dan Alasan Harganya Mahal
Dua jenis tas Hermes yang termahal merupakan seri Birkin dan Kelly. Tas Hermes Kelly Himalayan termahal yang pernah terjual dalam lelang pada 2022 harganya mencapai Rp 5 miliar. Sedangkan tas Hermes Birkin Himalayan termahal yang terjual dalam lelang pada 2020, harganya mencapai Rp 4 miliar.

Hermes yang harganya mencapai miliaran tu merupakan seri Himalayan. Apa sebenarnya keistimewaan tas Hermes Himalayan ini?

Berikut berbagai alasan tas Hermes harganya mahal dikutip dari detik:
1. Himalaya Niloticus Crocodile Diamond Birkin 30 yang diproduksi pada 2014 menjadi bintang dalam pelelangan yang dilakukan oleh Christie's, sebuah rumah lelang di Hong Kong. Tas tersebut terjual seharga USD 380 ribu atau sekitar Rp 5 miliar. Untuk membuat tas ini, satu perajin membutuhkan waktu kurang lebih 48 jam.

Tas Hermes Himalaya Niloticus Crocodile Foto: Dok. Christie
2. Tas Hermes Himalayan terbuat dari kulit buaya Nilo yang diwarnai secara detail dengan gradasi warna abu-abu ke putih. Proses pewarnaannya sangat sulit dan butuh beberapa jam untuk mendapatkan corak yang pas.

3. Meski banyaknya permintaan atas Birkin Himalaya, Hermes hanya memproduksi satu atau dua tas Birkin Himalaya selama setahun karena tingkat kesulitan pewarnaan kulit buaya yang tinggi.

4. Penulis buku Hermes Temptation, sosialita dan pengusaha Fitria Yusuf pernah mengungkapkan tas Hermes memang dibuat dalam jumlah terbatas (limited edition). "Kuantitas terbatas, di luar negeri belum pasti ada jatahnya. Bisa dibilang tas ini adalah barang langka, orang sampai harus masuk 'waiting list' dua tahun sebelumnya kalau membeli langsung dari butik," ujar Fifi.

Tas Hermes Birkin memiliki 242 berlian dengan total 9,84 karat. (Foto: Reuters, Mario Anzuoni) (Credit: Reuters) Foto: Tas Birkin keluaran Hermes memiliki 242 berlian dengan total 9,84 karat. (Foto: Reuters, Mario Anzuoni) (Credit: Reuters)
5. Tas Hermes digadang-gadang sebagai instrumen investasi yang menguntungkan. "Sebuah tas Birkin memiliki nilai investasi yang lebih baik dari pasar saham," tulis New York Times pada 2016. Sebuah studi mengungkap, nilai Hermes Bikin meningkat 14,2 persen setiap tahun.

6. Konsultan tas dan aksesori di balai lelang Sotheby's, Mason Howell mengungkapkan alasan tas Hermes nilainya terus meningkat karena barang mewah tersebut merupakan sebuah karya seni. "Seniman mereka dilatih bertahun-tahun untuk membuat satu dari tas ini. Bahkan mereka ada yang menjalani training 10 tahun sampai diizinkan untuk membuat tas Hermes Birkin," ujar Mason seperti dikutip South China Morning Post.

Itulah sederet alasan tas Hermes harganya mahal dan terus diminati konsumennya termasuk para istri pejabat Indonesia yang belakangan jadi sorotan karena gaya mewah mereka. (*)

 

 

Berita Lainnya

Index