Data BPBD Karhutla Gunung Lawu: Area yang Terdampak Sudah Mencapai 2.041 Hektare

Data BPBD Karhutla Gunung Lawu: Area yang Terdampak Sudah Mencapai 2.041 Hektare
Foto: Tempo.co

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Gunung Lawu semakin meluas dan sudah mencapai 2.041 hektare yang terdampak. Hal itu bersumber dari data BPBD Jawa Timur. 

Adapun karhutla di Gunung Lawu sudah terjadi sejak dua pekan lalu tepatnya Jumat (29/9) dan hingga kini masih berlangsung. Tentang kondisi kebakaran ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut angkat bicara. 

Menurut Khofifah, pihaknya sudah datang langsung meninjau lokasi kebakaran. Tidak hanya itu, mereka bahkan sudah mengerahkan pemadaman water bombing untuk area-area yang membutuhkan pemadaman tersebut.

"Ketika tim dari BNPB sudah datang tanggal 2 Oktober, mereka melakukan identifikasi di titik koordinat. Kemudian tanggal 3 Oktober, helikopternya datang untuk melakukan proses water bombing setengah hari karena faktor cuaca," kata Khofifah melalui keterangan tertulis sebagaimana disiarkan CNNINDONESIA.COM (11/10).

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa proses pemadaman baru bisa berjalan efektif di esok harinya. Hingga kini pemadaman pun masih berlanjut dan timnya juga terus melakukan monitoring di lokasi kebakaran.

"Per jam sampai siang ini tadi informasinya sudah 5 rit water bombing, biasanya sampai 12 sampai 15 kali, tergantung titik air dan cuaca. Sumber air yang diambil untuk water bombing ini berasal dari Telaga Sarangan. Sehingga kecepatan pengambilan air dan kecepatan pemadaman bisa dihitung dengan baik"

"Saat ini sedang dilakukan proses monitoring karena dikhawatirkan ada batas bakar yang kemudian juga ikut terbakar. Karena antara hutang lindung dan hutan industri harus dilakukan proses perlindungan. Jangan sampai kemudian yang hutan industri juga ikut terbakar ini dampak ekonominya bisa lebih besar," jelas Khofifah.

Berita Lainnya

Index