BESTINEWS.COM - Penderita diabetes tak boleh mengonsumsi gula sembarangan. Meski begitu, ada beberapa jenis gula yang tergolong aman dikonsumsi. Berikut daftarnya.
Menjaga kadar gula darah adalah hal wajib untuk penderita diabetes. Mereka harus mengontrol asupannya agar tak melonjak cepat sekaligus mencegah komplikasi yang parah.
Meski begitu, penderita diabetes masih bisa tetap mengonsumsi gula atau makanan manis. Hanya saja mereka membutuhkan gula pengganti.
Jenis gula pengganti ini tidak begitu berdampak pada asupan glukosa. Kalorinya yang rendah sehingga bermanfaat untuk membantu menjaga kestabilan gula darah.
Berikut 9 gula yang aman dikonsumsi penderita diabetes:
1. Stevia
Stevia termasuk gula untuk diabetes yang berasal dari daun tanaman stevia rebaudiana dan banyak tumbuh di kawasan Brasil dan Paraguay.
Mengutip Medical News Today, stevia dibuat melalui proses ekstraksi senyawa kimia bernama steviol glycosides yang terdapat pada daun tanaman.
Setelah melalui proses pengolahan yang lebih lanjut, akan diperoleh serbuk putih yang 300 kali lebih manis tetapi tanpa kalori daripada sukrosa atau gula pasir di pasaran.
2. Tagatosa
Tagatosa adalah bentuk fruktosa yang sekitar 90 persen lebih manis daripada gula pasir. Tagatosa terdapat dalam jumlah kecil pada beberapa buah, seperti apel, jeruk, dan nanas.
Namun, produsen biasanya mengekstraknya dari susu dan dapat menggunakannya dalam produksi makanan sebagai pemanis, penstabil, atau penstabil rendah kalori.
Badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) mengklasifikasikan tagatosa sebagai GRAS. Pemanis ini membuat para ilmuwan tertarik dengan potensinya untuk membantu mengelola diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tagatosa memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah.
3. Sukralosa
Sukralosa adalah pemanis alami dari sukrosa yang melalui proses kimiawi, namun tetap aman dikonsumsi penderita diabetes.
Rasa dari sukralosa ini 600 kali lebih manis daripada gula pasir biasa dan tidak meninggalkan rasa manis di lidah. Selain itu, kadar kalori pemanis sukralosa sangat rendah.
FDA menganjurkan konsumsi aman sukralosa yaitu sebesar 5 mg per kg berat badan. Tak seperti aspartam, sukralosa bersifat tahan panas sehingga aman apabila diseduh dengan air panas atau ditambahkan ke dalam masakan.
4. Aspartam
Menurut FDA, aspartam termasuk gula yang aman untuk penderita diabetes karena rendah kalori.
Meski demikian, FDA menganjurkan jumlah aspartam yang aman dikonsumsi yaitu tidak lebih dari 50 mg per kg berat badan.
Bagi seseorang yang memiliki berat 60 kg, dapat mengonsumsi 75 bungkus aspartam dalam bentuk saset kecil, dan jangan diseduh dalam suhu tinggi supaya nutrisi di dalamnya tidak rusak.
Namun demikian, dalam ulasan terakhirnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti adanya potensi senyawa karsinogenik pada aspartam yang dapat memicu kanker.
5. Sakarin
Sakarin merupakan gula yang terbuat dari proses oksidasi zat kimia, sehingga aman untuk penderita diabetes karena nol kalori. Jenis gula alternatif ini disebut 200-700 kali lebih manis daripada gula pasir.
Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mendukung penggunaan sakarin untuk pasien diabetes karena aman dan tidak berpotensi kanker.
Meski demikian, konsumsinya juga tetap perlu dibatasi. FDA menganjurkan jumlah takaran konsumsi sakarin adalah 15 mg per kg berat badan.
6. Neotam
Neotam adalah jenis pemanis buatan rendah kalori, dengan tingkat rasa manis sangat tinggi. Selain itu, neotam dapat bertahan di suhu tinggi.
Gula neotam aman digunakan pada suhu tinggi, sehingga masih bisa dicampur untuk aneka minuman dan makanan. Neotam aman dikonsumsi segala usia. FDA merekomendasikan aturan konsumsi neotam per hari yaitu 0,3 mg per berat badan.
7. Ekstrak Buah Biksu
Buah biksu, yang juga dikenal sebagai Lo Han Guo atau buah Swingle, adalah buah bulat kecil yang tumbuh di Asia Tenggara. Di sana, orang-orang telah menggunakannya selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional China sebagai alat bantu pencernaan.
Beberapa produsen membuat pemanis nol kalori dan bebas karbohidrat dari buah biksu kering. Rasanya sekitar 250 kali lebih manis daripada gula pasir namun tetap tidak memengaruhi kadar gula darah seseorang.
FDA menyetujui ekstrak buah biksu sebagai bahan tambahan makanan pada tahun 2010. Mereka mengakui bahwa buah biksu aman untuk semua orang, termasuk orang hamil dan anak-anak, dan telah mengizinkan penggunaan buah biksu dalam makanan dan minuman.
8. Allulose
Allulose adalah gula alami yang dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, seperti buah ara, kismis, serta nangka. Gula rendah kalori ini tidak meningkatkan gula darah naik, bisa meningkatkan sensitivitas insulin, sekaligus mengatur gula darah.
Mengonsumsi gula allulose juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, bahkan tidak menyebabkan gigi berlubang.
9. Asesulfam-K
Asesulfam potasium atau asesulfam-K adalah pemanis buatan yang tak mengandung kalori dan 200 kali lebih manis dari gula.
FDA telah menyetujui asesulfam potasium sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan bahwa hasil lebih dari 90 penelitian mendukung keamanannya. Menurut FDA, asupan harian yang dapat diterima untuk pemanis ini adalah 15 mg/kg berat badan.
Itulah sejumlah gula yang aman untuk penderita diabetes. Penderita diabetes tetap dianjurkan mengonsumsi pemanis dalam jumlah yang tidak berlebihan sebagai bagian dari diet yang seimbang. (*)