Ingat! Ini yang Harus Dilakukan Jika Ketemu Sopir Bus yang Ugal-ugalan

Ingat! Ini yang Harus Dilakukan Jika Ketemu Sopir Bus yang Ugal-ugalan

BESTIENEWSCOM - Di media sosial viral pernyataan sopir bus yang bilang lebih baik hilang satu nyawa di mobil kecil ketimbang satu bus. Di sisi lain, warganet menyoroti masih banyaknya sopir bus yang ugal-ugalan di jalan raya.

Dalam sebuah video viral, terjadi perdebatan antara sopir bus dengan pengendara lain. Diduga perdebatan ini terjadi setelah ada yang membahayakan di jalan. Sampai-sampai, terlontar kata-kata dari seorang sopir bus yang mengatakan bahwa lebih baik menghilangkan satu nyawa di mobil kecil daripada satu bus.

"Ya ibu, maaf. Sekarang gini, kalau kita sopir bus, lebih baik hilangin satu nyawa mobil kecil daripada satu bus," kata sopir bus tersebut.

Namun, masih banyak sopir bus yang mengendarai kendaraan besar itu secara ugal-ugalan. Bahkan ada sebuah video yang menggambarkan bus menyalip kendaraan lain di tikungan. Padahal, saat itu marka jalan menggambarkan garis solid, bukan putus-putus, yang berarti kendaraan dilarang pindah jalur.

Lalu, bagaimana jika kita sebagai pengendara bertemu dengan bus yang ugal-ugalan? Praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyarankan sebaiknya pengendara lain mengalah saja. Toh, kalaupun menantang bus yang ugal-ugalan bahayanya lebih besar.

"Kalau saya dari dulu, begitu ketemu angkutan penumpang (bus) atau barang (truk), saya nggak berani saya mempertahankan hak saya. Saya langsung ambil bahu jalan, bahkan saya nyebur ke sawah pun saya pernah, karena mereka mempertahankan tetap berada di jalur kita. Nah akan konyol bagi kita ketika kita tetap mempertahankan hak kita. Kita lebih bagus mengalah mengambil risiko sekecil mungkin, tapi kita tidak terjadinya korban. Kerusakan benda nggak masalah," kata Jusri kepada detikcom, dikutip Selasa (27/6/2023).

"Kita sebagai pengguna jalan raya yg menggunakan kendaraan dimensinya kecil, lebih bagus kita ngalah. Jangan sekali-sekali kita mempertahankan hak kita. Karena kekonyolan yang akan kita dapat. Walaupun kita tahu mereka salah, tapi sekali lagi domain salah/benar bukan kita, domain salah/benar adalah di hakim pengadilan," sambung Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menyarankan pengendara sebaiknya tidak terlalu dekat dengan kendaraan besar seperti bus dan truk. Sebab, blind spot di kendaraan besar lebih besar. Kendaraan yang lebih kecil kemungkinan tidak terlihat oleh sopir bus.

"Jadi harus hati-hati kalau berinteraksi dengan truk-truk atau bus. Selain mereka nggak bisa ngerem, selain mereka nggak bisa melihat, pengemudi itu memiliki kesadaran atau tingkat pengetahuan yang rendah terhadap keselamatan," ujar Jusri. (*)

 

Berita Lainnya

Index