BESTIENEWS.COM - Ternyata selama ini masih banyak orang yang salah cara mengonsumsi beberapa makanan ini. Padahal kaya kandungan nutrisi sehingga dijuluki sebagai superfood.
Dalam menjalani pola makan sehat, banyaknya superfood telah menjadi pilihan karena manfaat kesehatannya. Superfood itu dikemas dengan vitamin, mineral, dan antioksidan lengkap.
Namun, ini bukan hanya tentang mengonsumsi makanan super itu saja, tetapi juga memahami bagaimana cara benar mengonsumsinya agar mendapat manfaat gizinya maksimal.
Dikutip dari detik (27/6/23) berikut 5 superfood yang sering salah cara mengonsumsinya.
1. Kacang Almond
Kacang almond dikenal sebagai superfood populer yang kaya akan khasiat. Biasanya kacang almond dikonsumsi secara langsung sebagai camilan.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, sebaiknya rendam kacang almond semalaman sebelum dikonsumsi. Cara ini juga pernah disarankan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Science.
Menurut peneliti, merendam almond akan mengaktifkan enzim yang membantu memecah asam fitat. Senyawa itulah yang mampu meningkatkan ketersediaan nutrisi penting, mulai dari mineral dan vitamin E.
2. Quinoa
Quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman bernama latin Chenopodium quinoa. Foto: iStock
Quinoa adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman bernama latin Chenopodium quinoa. Biji-bijian ini sering dijadikan sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat.
Namun, banyak orang yang melewatkan langkah penting sebelumnya memasak dan membilasnya. Quinoa secara alami mengandung lapisan pahit yang disebut saponin. Ini bisa mempengaruhi rasa.
Menurut sebuah studi di Journal of the Science of Food and Agriculture, merendam quinoa dalam waktu singkat secara efektif bisa menghilangkan saponin dan meningkatkan kualitas sensorik quinoa.
Peneliti menyarankan untuk merendam paling tidak selama 15 menit. Langkah sederhana ini akan memastikan rasa yang lebih ringan dan membuatquinoa lebih nikmat untuk dikonsumsi.
3. Apel
Apel mendapat julukan sebagai superfood karena banyaknya kandungan nutrisi. Sebuah studi Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa kulit apel mengandung serat dan antioksidan.
Selain itu, juga dikemas dengan senyawa bermanfaat yang berkontribusi terhadap kesehatan secara menyeluruh. Sementara itu, banyak orang yang mengonsumsi apel dengan membuang kulitnya.
Padahal kulit apel juga mengandung nutrisi. Peneliti menekankan pentingnya mengonsumsi apel dengan kulit utuh untuk memaksimalkan manfaat kesehatan. Sebab sebagian besar nilai gizi apel ada pada kulitnya.
4. Brokoli
Brokoli paling baik dikonsumsi dengan cara dikukus daripada digoreng, dipanggang, atau direbus. Cara dikukus akan mempertahankan jumlah maksimum nutrisi, seperti vitamin C, folat, dan antioksidan.
Jika brokoli yang dimasak terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya nutrisi. Jadi, pastikan brokoli tetap lembut dan renyah saat dikukus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa mengukus brokoli selama 15 menit, akan mempertahankan kadar vitamin C dan antioksidan lainnya.
Sementara itu, peneliti mengatakan bahwa brokoli yang dimasak dengan cara digoreng atau direbus mengakibatkan hilangnya senyawa bermanfaat secara signifikan.
5. Legum
Legum adalah salah satu spesies tanaman dari keluarga kacang-kacangan. Legum banyak ditawarkan di pasaran dalam kemasan kaleng. Namun, peneliti mengimbau untuk menghindari produk tersebut.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science, legum kalengan mengandung tambahan garam dan pengawet. Selain itu, kadar natriumnya lebih tinggi dibandingkan kacang kering.
Karenanya, peneliti menyarankan untuk memilih legum kering dibandingkan yang kalengan siap santap. Legum kering tersebut kemudian haru direndam dan dimasak adalah pilihan yang lebih sehat. (*)