Gegara Bawa Kue ke Pesawat Penumpang Didenda Rp 1,4 Juta, Kok Bisa?

Gegara Bawa Kue ke Pesawat Penumpang Didenda Rp 1,4 Juta, Kok Bisa?

BESTIENEWS.COM - Penumpang pesawat dikenakan biaya sekitar Rp 1,4 juta-an. Penyebabnya, penumpang itu membawa kue ke dalam penerbangan di Bandara Pallma de Mallorca, Spanyol.

Menurut The Guardian yang dilansir The Sun, Senin (5/6/2023), biaya ekstra itu harus dibayar dua penumpang gegara masing-masing membawa ensaïmada, kue tradisional Spanyol di dalam tas jinjing mereka. Staf bandara menyebut kue yang mereka bawa itu tidak bebas biaya karena dibeli bukan di ruang bebas bea.

Dua penumpang itu enggan membayar ekstra. Mereka pun memutuskan untuk membuang kue itu.

Usai kejadian itu, Pemerintah Kepulauan Balearic, Mallorca, Spanyol. Mereka mendesak pertemuan dengan Ryanair.

Menteri Pariwisata Balearic, Iago Negueruela, menginstruksikan kepada maskapai asal Irlandia itu agar tidak ada denda karena membawa kue tradisional Mallorca itu.

"Untuk mempertahankan produk lokal dan menghindari segala bentuk diskriminasi," kata Negueruela.

Kue ensaïmada de Mallorca dibuat dengan tepung, air, gula, telur, adonan, dan sejenis lemak babi yang direduksi bernama saïm. Nama kue ini berasal dari kata Spanyol saín, yang berarti lemak babi

Pep Magraner, presiden asosiasi pembuat kue Kepulauan Balearic, mengatakan bahwa Ryanair perlu mengubah aturan, sehingga penjualan suguhan lokal di Mallorca tidak terpengaruh.

Dilaporkan oleh Majorca Daily Bulletin, Jaume Alzamora, seorang politisi Mallorca, juga telah menulis surat kepada Ryanair dan Aena (otoritas Bandara Spanyol).

"Més (partai politik Spanyol) telah mengirimkan surat kepada Aena dan Ryanair, untuk mengizinkan produk Mallorca yang dibeli di luar bandara dapat dibawa tanpa batasan atau biaya tambahan bagi wisatawan. Karena, tujuannya adalah untuk mempertahankan produk Mallorca yang dibuat di toko roti dan toko kue Mallorca," ujar Jaume.

"Semua maskapai penerbangan lain mengizinkan penumpang untuk membawa dua buah ensaïmadas ke dalam pesawat," ujar anggota asosiasi pembuat kue di Kepulauan Balearic, Pep Magraner.

"Ini hanya masalah pada Ryanair, tetapi kita berbicara tentang banyak penerbangan, terutama ke daratan Spanyol, yang merupakan tujuan dari sebagian besar ensaïmadas," ujar Pep.

Jika disimak, ini bukan pertama kalinya maskapai penerbangan ini mendapat kecaman atas biaya yang dikenakan kepada para penumpangnya.

Pada tahun 2019, penumpang maskapai ini dibuat marah setelah mereka dikenai biaya £2,70 atau sekitar Rp 40 ribu untuk membeli botol air pada penerbangan yang ditunda. (*)

 

Berita Lainnya

Index