BESTIENEWS.COM - Seks merupakan salah satu bagian dari menjalani kehidupan sebagai suami-istri. Di awal pernikahan, pasutri mungkin merasa selalu bersemangat dan bergairah saat bercinta. Namun, tak jarang seks terasa membosankan, terlebih jika sering dilakukan.
Dikutip dari The Every Girl, seks terasa membosankan jika tidak ada hal baru. Dr Tara Suwinyattichaiporn, profesor seksualitas di California State University Fullerton mengatakan jika kehidupan seks adalah rutinitas dan kurang bervariasi (posisi dan tempat yang sama), rasa bosan akan muncul di antara pasangan.
"Ketika otak kita terbiasa dengan visual, aroma, dan aktivitas yang sama, itu menjadi monoton. Ini seperti makan pizza setiap hari. Anda bosan setelah beberapa saat meskipun menyukai pizza," jelasnya.
Ia menambahkan, di awal hubungan pasangan akan berusaha melakukan seks lebih fokus dan bergairah. Setelah beberapa waktu bersama, pasangan berasumsi sudah mengenal satu sama lain sehingga kurang berusaha dalam seks.
"Faktor eksternal seperti stres, kelelahan, dan perubahan hidup juga dapat menyebabkan kebosanan seksual," kata terapis dan asisten profesor di Columbia University School of Social Work, Amira R Martin.
Berikut ini adalah 6 cara mencegah hubungan seks yang membosankan dikutip dari detik.
1. Lakukan percakapan yang jujur
Melakukan percakapan yang jujur tentang perasaan sangat penting untuk menghilangkan kebosanan, terutama jika pasutri merasa terputus secara emosional.
"Temukan waktu dan ruang yang 'netral' untuk memulai percakapan ini," jelas Neha Prabhu, MS, LMFT.
Percakapan tersebut dapat dilakukan saat sedang memasak makan malam, jalan-jalan, atau makan di cafe. Mulailah dengan mengatakan yang kita sukai tentang seks dan apa yang pasangan lakukan dengan baik. Beri tahu mereka perasaan kita dan apa yang ingin berbeda tentang seks.
2. Prioritaskan kebaruan di luar kamar tidur
Carilah kebaruan dalam seks dan bagian lain dari hubungan. Prabhu menyarankan untuk menemukan momen dengan pasangan Anda yang memupuk kesenangan, kedekatan, dan semangat secara fisik serta emosional. Pertimbangkan aktivitas yang belum pernah dicoba, seperti memasak resep baru, menonton acara komedi, atau mengikuti kelas.
3. Cobalah permainan seks
Saat seks terasa membosankan, seringkali itu terjadi karena terbiasa dengan rangsangannya. Permainan seks bisa menjadi cara yang bagus untuk menyesuaikan diri dengan sensasi baru dan mungkin lebih intens.
Cara sederhana untuk memulai adalah bereksperimen dengan suhu, seperti memasukkan es ke dalam mulut atau menyeruput teh panas lalu berciuman. Gunakan penutup mata untuk meningkatkan indera yang lain. Bereksperimenlah dengan pukulan ringan atau keras. Minta pasangan mengoleskan minyak pijat hangat ke punggung.
4. Lakukan terapi seks
"Sensate focus" adalah terapi yang dirancang untuk membangun keintiman emosional dan seksual. Selama 10 menit, satu pasangan menjadi pemberi dan yang lainnya menjadi penerima (lalu akan bergiliran). Saat mempraktikkannya, pemberi menyentuh penerima untuk memperhatikan bagaimana rasanya menyentuh pasangan atau disentuh oleh pasangan.
"Tujuan dari latihan ini adalah untuk membebaskan diri dari gangguan yang tercipta saat misi ditetapkan (seperti seks), dan alih-alih fokus menikmati kontak fisik dengan pasangan yang menarik dan menyenangkan bagi Anda."
Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, menghilangkan seks sebenarnya dapat meningkatkan gairah.
5. Buat list aktivitas seks yang ingin dan tidak dilakukan
Daftar "Ya/tidak/mungkin" adalah daftar perilaku seksual yang pasutri tandai guna menunjukkan tingkat ketertarikan untuk mencobanya. Bagi banyak orang, ini adalah salah satu cara terbaik untuk keluar dari kebiasaan seks karena memberi ide yang mungkin belum pernah dipertimbangkan, membantu mempelajari hal-hal yang tidak diketahui tentang pasangan, dan menjadi cara yang lebih mudah untuk memulai.
6. Prioritaskan hubungan emosional
Memiliki kebencian, frustrasi, atau putus hubungan bisa menjadi salah satu faktor terbesar yang berkontribusi pada seks yang membosankan. Jika berada dalam situasi ini, prioritaskan hubungan emosional dengan menghabiskan waktu bersama, mengungkapkan perasaan, menemui terapis pasangan, dan mengatasi konflik. (*)