Jangan Salah, Dokter Beri Petunjuk Cara Mandi yang Benar dan Bersih

Jangan Salah, Dokter Beri Petunjuk Cara Mandi yang Benar dan Bersih

BESTIENEWS.COM - Meski sederhana, namun mandi menjadi salah satu 'garda terdepan' perawatan kulit. Maka dari itu, cara mandi yang benar dan bersih perlu diperhatikan agar kesehatan kulit tetap terjaga.

Bukan hanya sekadar membasahi tubuh, jenis sabun, suhu air, hingga lamanya mandi juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Kardiana Dewi pun membagikan sejumlah tips mandi yang benar untuk menghindari munculnya berbagai risiko penyakit kulit.

1. Jangan terlalu lama
Tak perlu berlama-lama di kamar mandi. Apalagi jika Anda tidak melakukan aktivitas berat selama sehari penuh.

"Kalau kita enggak setiap hari memacul, memikul, atau benar-benar berkeringat, rasanya tidak perlu terlalu lama dan terlalu dipanjang-panjangkan," kata Dewi saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Seseorang yang mandi berdurasi lama umumnya menggunakan shower dengan air yang hangat hingga panas. Menurut Dewi, hal ini bisa membuat kulit jadi terlalu kering.

"Kalau mau sambil perawatan sedikit silakan. Tapi jangan sampai terlalu lama juga. 5-10 menit saya rasa oke," jelasnya dikutip dari cnnindonesiq

2. Hindari air panas
Orang yang mandi berdurasi lama cenderung menggunakan air hangat hingga panas. Namun, air panas bisa membuat kulit menjadi kering.

"Mandi dengan air panas lebih berisiko menghilangkan kelembapan normal kulit," lanjut Dewi.

3. Gunakan sabun minim iritasi
Cara mandi yang benar dan bersih satu ini penting bagi pemilik kulit sensitif. Anda disarankan untuk menggunakan sabun yang tidak mengiritasi kulit.

"Bagi pemilik kulit sensitif, gunakan sabun yang minimal mengiritasi dan pilih yang kondisinya sesuai dengan kulit," ucap dia.

Namun, pemilik kulit normal boleh menggunakan jenis sabun apa pun, terkecuali saat kulit sedang sensitif.

4. Perhatikan frekuensi mandi
Kulit tubuh mungkin memiliki sel kulit mati 20 kali lipat lebih tebal dibandingkan kulit wajah. Namun, kulit tubuh memiliki lebih sedikit kelenjar minyak yang cenderung mudah kering. Maka dari itu, dokter menganjurkan untuk mandi dua kali sehari.

"Lapisan kulit mati ini ternyata menumpuk lebih banyak. Aktivitas luar ruangan juga membuat kulit mati menumpuk," jelas Dewi.

Dewi juga memperbolehkan frekuensi mandi lebih dua kali sehari asal tetap memperhatikan suhu dan jenis sabun yang digunakan.

"Jadi mandi pakai air dingin biar segar, sabunnya juga pakai jangan terlalu banyak, dan gosoknya enggak usah terlalu kuat," pungkasnya.

Demikian beberapa cara mandi yang benar dan bersih. (*)

 

Berita Lainnya

Index