BESTIENEWS.COM - Beberapa kandungan dalam makanan ternyata bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Agar tetap sehat, sebaiknya batasi konsumsi 5 makanan ini.
Selain faktor stress dan gaya hidup, kebiasaan makan juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Padahal kondisi itu penting dihindari agar fungsi tubuh tetap sehat karena hormon berfungsi membawa pesan kimia dalam tubuh.
Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan masalah penyakit seperti PCOS (Polycystic ovary syndrome), hipotiroidisme, dan hipertiroidisme.
Di sisi lain, kebiasaan makan bukan hanya menyebabkan ketidakseimbangan hormon, melainkan juga memicu penambahan berat badan, masalah kulit, atau perubahan suasana hati.
Dalam kondisi cuaca panas, banyak orang mengonsumsi makanan sembarangan dan memanjakan diri untuk makan makanan favorit. Namun harus hati-hati karena ada beberapa makanan yang dapat memicu ketidakseimbangan dan dapat memperburuk kondisi hormonal seseorang.
Oleh karenanya, mulailah untuk batasi beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Merangkum healthshots.com (27/05), berikut 5 makanan penyebab ketidakseimbangan hormon:
1. Kedelai
Kedelai dikenal sebagai makanan sehat. Produk kedelai seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan kecap juga dikenal menawarkan banyak manfaat. Sayangnya makanan ini dapat memperburuk hormon dalam tubuh sehingga lebih baik dihindari.
Kedelai memiliki kandungan bioaktif utama bernama fitoestrogen yang fungsinya mirip dengan estrogen dalam tubuh. Karenanya, jika kedelai dikonsumsi berlebihan akan menghambat siklus ovulasi yang selanjutnya dapat mengganggu kesehatan reproduksi, ujar Tanisha Bawa selaku pakar nutrisi.
2. Susu
Susu dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Tetapi di sisi lain, produk susu bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Susu dan produknya mampu menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan dan mengacaukan hormon.
Konsumsi susu berlebihan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida yang juga menjadi faktor utama berkembangnya penyakit diabetes. Untuk melawan masalah hormonal, ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi susu dan produk olahannya.
3. Olahan biji-bijian
Tanisha Bawa juga menyarankan menghindari konsumsi makanan yang terbuat dari biji olahan seperti beras putih, tepung terigu, atau produk seperti roti tawar, sereal, biskuit, atau kue.
Ini karena makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dan menyebabkan lebih banyak produksi insulin yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin.
Refined grains atau biji olahan juga sudah melalui proses pengolahan sehingga kandungan gizinya lebih sedikit. Konsumsi makanan ini cenderung tidak memberikan rasa kenyang yang lama dan tidak efektif menjaga berat badan ideal.
4. Gula atau pemanis buatan lainya
Konsumsi terlalu banyak gula atau pemanis buatan dapat mengacaukan keseimbangan hormon karena mereka akan mempengaruhi bakteri dalam usus dan justru meningkatkan nafsu makan. Gula juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Oleh karena itu, jangan konsumsi makanan manis secara berlebihan. Kalau bisa hindari konsumsinya. Makanan manis yang harus dihindari termasuk kue, donat, dan cokelat. Sebagai gantinya, konsumsi pemanis seperti madu atau makan buah-buahan yang punya gula alami.
5. Kafein
Minum kafein seperti kopi dan teh juga tidak baik karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Foto: iStock
Kafein mungkin membantu mendorong energi dalam tubuh sehingga membuat orang yang meminumnya menjadi lebih semangat dan terjaga, tetapi kafein juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Dalam kondisi cuaca panas, mungkin kamu ingin minum es kopi atau es teh manis yang dianggap menyegarkan. Padahal konsumsi kafein malah akan meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol hormon stress dapat membuat tubuh beralih ke keadaan siaga.
Hal terbaik adalah menghindari konsumsi kafein jika hormon memang sedang tidak seimbang. (*)