Menerka Sikap Politik Kaesang Pangarep

Menerka Sikap Politik Kaesang Pangarep
Foto: BBC News Indonesia

Bestienews.com- Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belakangan menjadi tokoh politik yang sering diberitakan di berbagai media massa. Hal ini berkaitan dengan sikap politik Kaesang terhadap bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Putra bungsu Presiden Jokowi itu pada kesempatan terdahulu sempat mengatakan bahwa dirinya membuka kesempatan untuk turut serta dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta mendatang. Tidak tanggung-tanggung, Kaesang bahkan mengutarakan bahwa jika maju menjadi calon wakil gubernur (cawagub), paling realistis dirinya berpasangan dengan Anies Baswedan.

"Ini kan saya belum bisa, saya juga kan belum dicalonkan juga, dan kalau misalnya melihat survei ya paling realistis dengan Pak Anies," ucapnya seusai blusukan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).

Pernyataan Kaesang tersebut merespons pernyataan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI, Hasbiallah Ilyas yang sebelumnya telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon tunggal Gubernur DKI Jakarta dari PKB.

"PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," kata Hasbiallah.

"Kita terbuka dengan Wakil Gubernur siapapun. Siapapun kita terbuka, termasuk dengan Mas Kaesang yang kemarin di media kan, tersebar itu di media bahwa Mas Kaesang mau menjadi wakil Pak Anies kan. Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapapun kita terbuka," lanjut Hasbiallah.

Namun demikian, sikap politik Kaesang Pangarep terbaru mulai berbeda ketika merespons lagi usulan duet dirinya dengan Anies Baswedan. Ia mengatakan berbeda dengan Anies.

"Sekadar info aja ya buat teman-teman semua dan saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya kan beda," kata Kaesang di Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).

Terhadap sikap politik semacam itu, peta pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta masih menjadi bola liar yang digelindingkan kesana kemari.

Sumber: Detik.com

Berita Lainnya

Index