Ibarat Renovasi Rumah

Ini Jawaban Perumdam Tirta Siak Terkait Keluhan Warga Pekanbaru

Ini Jawaban Perumdam Tirta Siak Terkait Keluhan Warga Pekanbaru
kunjungan jajaran Perumdam PDAM Tirta Siak ke salahsatu fasiltas air di Pekanbaru

Bestienews.com- Perumdam Tirta Siak belakangan tak lekang oleh kritikan, baik terkait berbagai kinerja, dimulai dari kerusakan jalan yang tak kunjung usai, pelaporan anggaran yang dituding tidak transparan, hingga pemberhentian karyawan Tirta Siak.

Dalam kesempatan ini, Agung Anugrah menjelaskan terkait dengan situasi dan kondisi yang ada di Perumdam Tirta Siak untuk diketahui pihak luar secara menyeluruh.

Kerusakan jalan yang disebabkan oleh pembangunan pipa - pipa baru air Perumdam Tirta Siak kemudian menuding para pihak yang terlibat tidak mampu bekerja dengan benar. Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah kemudian menjawab tudingan tersebut dengan menganalogikan pembangunan pipa - pipa Perumdam Tirta Siak diibaratkan merenovasi sebuah rumah.

"Membuat infrastruktur air minum Kota Pekanbaru yang lebih baik lagi. Itu yg betul. Ibaratkan kalau kita sedang merenovasi rumah, maka sementara rumah kita akan semrawut namun akan lebih bagus lagi setelah itu," ungkap Agung Rabu (05/02).

Diharapkan dengan pembangunan pipa - pipa baru ini Pemerintah Kota Pekanbaru bisa mengaliri air minum kepada seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru. Tentu saja dengan kemudahan akses, jangkauan jaringan pipa yang semakin meluas, serta air minum yang digunakan oleh masyarakat lebih sehat karena sesuai dengan Permenkes  No. 32 Tahun 2017.

Sedangkan untuk mengembalikan jalan yang sudah dibuka untuk pemasangan pipa akan segera dilakukan pengaspalan kembali setelah uji ketahanan pipa terhadap tekanan air dan melihat kebocoran yang bisa terjadi hal ini yang biasa dikenal dengan istilah hydrotest.

Selain itu juga, pengaspalan kembali juga melihat kondisi cuaca, jika dimusim hujan dikhawatirkan akan kembali terjadi kerusakan aspal. Serta dilakukannya pemadatan terhadap lubang galian untuk memastikan jalan tersebut tidak amblas setelah dilakukan pengaspalan kembali.

"Proses pemasangan pipa di dalam tanah pada suatu ruas jalan hingga jalan tersebut ditutup dan rekondisi kembali membutuhkan waktu sekurang²nya 6 minggu. Mulai dari pemasangan pipa, kemudian kita lakukan hydrotest, lalu penimbunan setelah itu pemadatan, jika sudah padat kemudian diaspal kembali.

Keseluruhan proses tersebut  membutuhkan waktu sekurang- kurangnya 6 minggu dengan catatan tidak terjadi hujan. Jika ada hujan maka bisa lebih dari itu."

Tudingan demi tudingan kemudian kembali muncul terkait dengan transparansi anggaran yang digunakan Perumdam Tirta Siak saat melalukan pembaharuan pipa - pipa baru. Dalam hal ini Agung memberikan penjelasan bahwa transparansi dilakukannya serta jajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kita ada laporan periodik, audit kinerja, audit keuangan, dll," terang Agung.

Selain tudingan terkait dengan transparansi anggaran Perumdam Tirta Siak juga dituding tidak menyelesaikan berbagai pekerjaan - pekerjaan, dalam hal ini Agung memberikan penjelasan bahwa proyek yang dimaksud tidak selesai merupakan proyek KPBU SPAM Pekanbaru.

"Proyek ini akan berlangsung selama 8 tahun. Jadi memang baru akan selesai di tahun 2029. Namun setiap tahunnya kita menyelesaikan tahapan proyek sesuai timeframe, dan setiap proyek infrastruktur pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan hasilnya baru akan kita nikmati setelah "barangnya" jadi," tandasnya.

Selain dihadapkan dengan pertanyaan proyek pembangunan pipa, Perumdam Tirta Siak juga mendapat pertanyaan terkait dengan apakah ada pegawai yang diberhentikan dengan status tidak hormat sepanjang tahun 2022 hingga 2023.

"Ya betul. ada yang kontraknya tidak kami perpanjang, ada yang kehadirannya bermasalah dan ada juga yang melakukan Fraud seperti punguutan liar, illegal connection yang  tentunya perusahaan harus mengambil langkah-langkah tegas demi terjaganya pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Bahkan ada juga pegawai yang memiliki "nomor punggung" namun jika kinerjanya bermasalah tetap kami berhentikan, kami tidak pandang bulu dalam hal ini karna kami yakin pelayanan yang prima kepada masyarakat hanya bisa dilakukan oleh pegawai-pegawai yang memiliki etos kerja yang tinggi," ungkapnya.

Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh terhadap penyediaan pipa air minum di wilayah Kota Pekanbaru. PT PP Tirta Madani selaku Badan Usaha Pelakasana (BUP) sangat fokus terhadap pengawasan dalam proses pemasangan pipa serta secara teknik seluruh pihak yang terlibat saling berkoordinasi agar pengerjaan ini tetap lancar. Meski tidak dibantah oleh Agung terkait denga ketidakpuasaan banyak pihak karena pada dasarnya hal tersebut merupakan konsekwensi dari kebijakan emi membangun perusahaan yang lebih baik kedepannha sehingga mampu untuk melayani masyarakat dengan pelayanan prima.

Berita Lainnya

Index