Timnas AMIN dan TPN 'Saling Serang'

Timnas AMIN dan TPN 'Saling Serang'
Foto: JawaPos.com

Timnas AMIN dan TPN Ganjar-Mahfud saling melempar kritik satu sama lain. 'Saling serang' itu berawal dari kenyataan pada hasil survei elektabilitas bahwa pasangan Anies-Cak Imin atau AMIN mampu menggungguli paslon Ganjar-Mahfud.

Untuk diketahui, sebelumnya jubir TPN mengklaim jika survei internal pihaknya berbeda dari hasil survei yang ada. Dalam survei internal tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki tren yang positif. Oleh karena itu, pihaknya tetap menghormati hasil survei yang ada, namun tetap akan menjadikan hasil survei internal sebagai panduan.

"Mengenai survei kami menghormati dan mengapresiasi hasil semua lembaga survei yang ada. Hanya memang kami memiliki panduan dari survei internal kami yang hasilnya berbeda dan alhamdulilah trennya positif," kata jubir TPN, Imam Priyono, saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Lebih lanjut menurut Imam, Ganjar-Mahfud tidak merasa khawatir terhadap berbagai hasil survei yang ada. Bahkan ia berseloroh bila lebih baik menang benar daripada hanya menang pada survei.

"Tidak (khawatir), kami semangat malah. Mending menang beneran daripada menang survei," ujar Imam.

Adapun sepekan terakhir ini, ada tiga lembaga survei yang telah merilis hasil survei elektabilitas terhadap ketiga paslon yang akan bertarung pada Pilpres mendatang. Tiga survei itu mulai dari Indikator Politik Indonesia, CSIS, dan LSI Denny JA. Dua dari tiga survei tersebut menunjukkan suara AMIN telah menyalip Ganjar-Mahfud.

Merespons pernyataan jubir TPN di atas, Asisten Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid tidak tinggal diam. Jazilul mengatakan jika tema yang diusung paslon nomor urut 3 itu tidak jelas: Apakah itu tema keberlanjutan ataukah tema perubahan. 

"Kalau TPN bilang menang ini kan, tentu harus ada sebab-sebabnya, bagaimana mau menang orang turun, bagaimana mau menang orang temanya juga nggak jelas, mau tema perubahan atau keberlanjutan. Bagaimana mau menang, perangkatnya habis," kata Jazilul kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).

Lebih lanjut menurur Jazilul, AMIN telah memiliki arah yang jelas melalui tema perubahan yang diusung. Di samping itu, baginya hasil lembaga survei juga tidak bisa diintervensi. Karenanya, ia yakin jika elektabilitas AMIN akan terus naik hingga Februari mendatang.

"Ya artinya gini, ini kan pertama harus menang dari sisi isu, dari sisi persepsi publik, AMIN sudah punya ceruk sendiri dan punya tema. Perubahan. Itu satu kemenangan," tutur Waketum PKB ini.

"Yang kedua, di hasil survei itu kan hasil lembaga riset ya, kita tidak bisa intervensi. itu kita punya tren kenaikkan, jadi cukup modal," ujar Jazilul.

"Yang ketiga, memang suasana pemilu ini ada perasaan di publik akan adanya kecurangan. Dan perasaan itu mengendap di kubu AMIN, itu yang saya sebut sebagai silent. Nah ini, akan nanti termanifes di ujung ketika nanti pemilihan," sambungnya.

Sumber: Detik.com





 

Berita Lainnya

Index