Mentan SYL Menyerahkan Surat Pengunduran Diri

Mentan SYL Menyerahkan Surat Pengunduran Diri
Foto : wikipedia

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL telah kembali ke Tanah Air pada Rabu sore (04/10/2023) setelah melakukan perjalanan dinas dari Spanyol dan Italia.
Syahrul Yasin Limpo telah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, pada hari Kamis (05/10/2023).
Mentan SYL mengaku sangat lelah menghadapi kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), yang diduga melibatkan dirinya. 
"Beri saya kesempatan. Saya belum ada istirahat ini, karena tadi juga saya diperiksa di Polda, dan capek banget rasanya saya menghadapi ini semua," kata SYL
Seperti di lansir dari Antaranews.com Di Almeria, SYL mengunjungi model pertanian screen house hortikultura sebagai salah satu upaya untuk menguatkan sektor pertanian lintas negara, berdasarkan undangan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Kemudian, dia juga menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation di Roma, Italia, di mana Indonesia menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir periode 2010-2022.
"Saya baru pulang dari Roma mendapatkan penghargaan dunia atas nama Bapak Presiden (Joko Widodo). Indonesia memiliki best practice dalam pengendalian berbagai hama penyakit, baik unggas maupun hewan besar, dan itu mendapatkan apresiasi dunia," ujar SYL
Selain itu, SYL juga melangsungkan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu untuk memperkuat Kerja Sama Proyek Selatan Selatan dan Triangular (KSST), yang meliputi kawasan Pasifik, baik di selatan Afrika dan selatan Asia.
Kemudian, dia juga melakukan pertemuan secara bilateral dengan menteri dari Italia, Spanyol, serta perwakilan dari Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) guna mendiskusikan isu perubahan iklim yang menjadi perhatian Indonesia dan dunia.
"Dan, salah satu yang menjadi kesepakatan di forum FAO adalah atas inisiatif kita (Indonesia) bahwa tidak boleh ada negara yang bisa jalan sendiri menghadapi climate change," ujarnya.

 

Berita Lainnya

Index