BESTIENEWS.COM - Jutaan serangga yang dikenal dengan nama jangkrik Mormon menyerbu negara bagian Nevada di Amerika Serikat. Kerumunan serangga itu menutupi jalan raya, gedung, hingga rumah sakit hingga membuat warga setempat merasa jijik.
Dari sejumlah rekaman video yang diunggah di media sosial dan dibagikan oleh stasiun berita lokal, setidaknya ada enam daerah di Nevada yang dikerubungi serangga berwarna coklat ini.
Sebuah rumah sakit lokal bahkan mengerahkan sapu dan mesin peniup daun untuk mengusir serangga dan memberikan jalan bagi pasien. Tidak hanya itu, serangga ini juga membuat jalan menjadi licin dan berbahaya hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Mereka terlindas, dua atau tiga berhasil lolos dan memakan temannya, dan mereka terlindas, dan jalanan bisa ditutupi jangkrik dan menjadi licin," kata ahli entomologi dari Departemen Pertanian Nevada Jeff Knight, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (20/6/2023).
Meski bernama jangkrik Mormon, serangga ini secara biologis tidak digolongkan sebagai jangkrik melainkan katydid dengan punggung perisai yang lebih mirip seperti belalang. Serangga ini tidak bisa terbang dan bergerak dengan cara berjalan atau melompat.
Menurut University of Nevada, jangkrik Mormon biasanya memakan rumput, semak-semak, dan tanaman. Tapi jangkrik ini juga merupakan hewan kanibal yang jika perutnya masih belum kenyang mereka akan memangsa temannya.
Serangga ini biasanya bertelur pada musim panas, yang kemudian dorman pada musim dingin lalu menetas di musim semi. Tapi karena musim dingin yang diwarnai hujan, proses penetasan telurnya tertunda.
Setelah menetas, jutaan serangga ini bermigrasi menyusuri Nevada untuk mencari tempat tinggal yang lebih luas. Populasi serangga ini masih akan meningkat hingga empat atau enam tahun ke depan, sebelum dimangsa serangga lainnya atau predator.
Jangkrik Mormon sudah menjadi momok petani di Amerika Serikat selama ratusan tahun karena sering menghancurkan tanaman komoditas pangan seperti jagung, gandum, oat, rye, dan barley. Serangga ini mendapatkan namanya karena menjadi biang keladi rusaknya ladang kelompok Mormon pada pertengahan abad ke-19. (*)
