Karyawan Resign Gara-gara Disuruh Ganti Barang Hilang, Ini Kata Alfamart

Karyawan Resign Gara-gara Disuruh Ganti Barang Hilang, Ini Kata Alfamart

BESTIENEWS.COM - Beredar kabar banyak karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) alias Alfamart yang mengundurkan diri karena harus mengganti barang yang hilang. Padahal rata-rata karyawan yang mengundurkan diri itu baru bekerja di ritel itu beberapa hari.

Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Anggara Hans Prawira membenarkan ada sejumlah karyawan yang resign karena harus mengganti barang yang hilang. Namun, ia tidak bisa memastikan berapa banyak karyawan yang keluar karena alasan itu. Anggara hanya menegaskan jumlahnya tidak signifikan.

"Kalau bicara turn over karyawan, saya pikir kalau dibilang banyak, kita melihat masih manageable. Angkanya persisnya berapa saya nggak ingat persis, tapi kalo bicara banyak relatif tapi menurut saya tingkat turnover kita masih manageable," katanya di Tower Alfa, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023) lalu.

Anggara mengatakan, sebenarnya kewajiban karyawan mengganti barang yang hilang merupakan aturan yang telah disetujui saat awal masuk sebagai pegawai Alfamart. Dengan begitu, menurutnya tidak ada karyawannya yang tidak tahu akan aturan tersebut.

"Nah kalau banyak yang keluar karena ganti barang hilang, betul bahwa di perusahaan kita, Alfamart, saya pikir di perusahaan ritel juga. Itu ada yang namanya batas toleransi. Jadi kalau satu toko, hilang terus segitu besar, dan lewat dari toleransi, memang ada kewajiban dari karyawan untuk mengganti," jelasnya.

"Itu memang ada policy yang disetujui karyawan pada saat dia masuk, bukannya dia nggak tau," lanjutnya.

Anggara menuturkan penentuan ganti rugi oleh karyawan atas barang yang hilang dilihat sampai batas toleransi perusahaan. Jika jumlah barang yang hilang tidak wajar, walaupun karyawan tidak paham tetap harus ganti.

"Karena kita punya data semua kan, ada batas toleransinya kok yang wajar tuh segini, tapi kalo udah segitu tuh artinya sudah nggak wajar, either dia kurang paham, harus dia perbaiki atau memang bisa jadi ada fraud internal makanya kita ada policy itu," terangnya dikutip dari detik.

"Kalau memang ternyata dibuktikan misalnya ada CCTV lihat memang ada konsumen yang ambil (barang) ya pasti kita juga ga bebankan ke karyawan karena jelas. Cuma kita ingatkan, hati-hati lain kali lebih kontrolnya lebih baik dan seterusnya," tuturnya.

Informasi mengenai karyawan Alfamart harus mengganti barang yang hilang di media sosial memang cukup banyak. Bahkan ada yang menyebut, proses peringatan ke karyawan sampai dilayangkan surat peringatan (SP) jika banyak barang yang hilang. Cuitan ini diungkap oleh beberapa akun di Twitter.

"Karyawan Alfamart belain ada yang nyolong suruh balikin barangnya, kalau nggak mereka yg ganti bayar ke Alfamart nya ya kan. Tiap bulan karyawan kalau ada hilang barang patungan gantiin potong gaji kata mantan karyawan," cuitan akun @rece***.

"Btw kalian pada tau nggak sih kalau ada barang yang hilang dikleptoin itu karyawan alfamart harus ganti. Apa nggak gedeg lu kerja susah payah eh gaji dipotong karena gantiin barang yang dicolong orang lain," tulis akun @yu****. (*)
 

Berita Lainnya

Index