BESTIENEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap adanya lonjakan kasus sifilis atau raja singa dalam lima tahun terakhir sebesar 70 persen. Hingga tahun 2022, kasus sifilis ini mencapai 21 ribu orang.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril, anak-anak juga rentan mengalami sifilis. Bahkan, gejala dan dampaknya bisa sangat berbahaya, hingga menyebabkan kecacatan seumur hidup.
"Jika tidak meninggal, dia juga bisa penyakit sifilis seumur hidup," kata Syahril.
Seperti apa tanda atau gejala sifilis pada anak?
Sifilis pada anak sama seriusnya dengan infeksi di orang dewasa, bayi yang terpapar bakal mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelamin. Parahnya, bisa berdampak pada organ tubuh lain seperti jantung, otak, hingga pembuluh darah.
Bayi yang terkena sifilis juga akan mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelaminnya. Bahkan sifilis ini bisa memengaruhi organ tubuh lain, seperti jantung, otak, hati, hingga pembuluh darah.
Dikutip dari laman Childrens, gejala raja singa ini bervariasi dan terus berkembang menjadi lebih buruk seiiring dengan perkembangan stadium. Adapun beberapa tahapan dari gejala sifilis ini, sebagai berikut:
Tahap Primer
Gejala utama pada tahap ini adalah munculnya beberapa luka atau ruam di sekitar tempat infeksi. Biasanya, luka tersebut keras, bulat, dan tidak sakit.
Tahap Sekunder
Pada tahap ini, ruam biasanya akan muncul di anus, mulut, atau vagina. Ruam ini berupa bercak merah atau merah kecoklatan.
Biasanya ruam tidak gatal dan bisa juga muncul pada telapak tangan atau kaki. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin terjadi seperti:
Kelelahan
Demam
Rambut rontok
Sakit kepala
Nyeri otot
Sakit tenggorokan
Pembengkakan kelenjar getah bening
Penurunan berat badan
Tahap Tersier
Pada tahap ini, gejala yang terjadi menjadi lebih parah atau komplikasi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada organ penting tubuh, yakni:
Kerusakan jantung dan pembuluh darah
Kerusakan sistem saraf
Kerusakan organ
Komplikasi Sifilis pada Sistem Saraf Pusat atau Neurosifilis
Gejala yang muncul dalam tahap ini meliputi:
Demensia
Sakit kepala (parah atau migrain)
Gerakan otot atau masalah koordinasi
Mati rasa atau kelumpuhan
Perubahan penglihatan atau kebutaan
Meski lebih sering terdengar dialami orang dewasa, sifilis juga bisa menginfeksi bayi baru lahir. Adapun gejala yang bisa terlihat pada bayi yang baru lahir, yaitu:
Anemia
Infeksi tulang
Katarak
Ketulian
Demam
Retensi cairan
Penyakit kuning
Ruam
Kejang
Ulkus kulit
Hati bengkak
Limpa bengkak (*)