Bestienews.com- PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai, melalui Subholding Refining & Petrochemical berkolaborasi dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menambah lagi lokasi program Desa Energi Berdikari dengan membangun dua unit pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS di Kota Dumai.
Program Desa Energi ini dalam upaya mendorong penggunaan energi bersih di lingkungan masyarakat. Adapun dua PLTS off-grid berkapasitas total 11 kWp yang dibangun oleh lini bisnis Pertamina Group tersebut secara simbolis diserahkan kepada Lurah Mundam, Adi Aprianto S, STP dan Lurah Tanjung Palas yang diwakili oleh Sekretaris Kelurahan Tanjung Palas, Hermaton, S.Sos.
Penyerahan PLTS yang dibalut dengan kegiatan sosialisasi dan aktivasi tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Tanjung Palas, Selasa (3/12).
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan, pembangunan PLTS tersebut merupakan wujud komitmen pihaknya dalam tanggung jawab sosial dan aspek keberlanjutan serta pemantik untuk masyarakat mulai mengenal penggunaan energi bersih.
“Program bantuan PLTS ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan masa depan dalam menghadapi persoalan krisis energi dan perubahan iklim dengan memberdayakan desa-desa agar mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi, terutama dengan sumber energi bersih, seperti matahari. Hal ini pun juga menjadi wujud nyata keseriusan Pertamina Group dalam mengembangkan energi baru terbarukan,” jelasnya.
Agustiawan menambahkan, bantuan tersebut dibangun untuk mendukung operasional dari program Bedelau Minapolitan, yaitu Kelompok Nelayan Tangkap Mundam Jaya yang berlokasi di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai dan Kelompok Betuah Laundry (Green Laundry) di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur yang merupakan kelompok binaan TJSL Kilang Dumai.
Kedua program tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh Kilang Dumai yang ditujukan sebagai alternatif pekerjaan bagi nelayan-nelayan ‘ngokang’ yang sulit untuk menangkap ikan sejak terbitnya Permenhub No. 819 Tahun 2018 tentang aturan alur pelayaran di Pelabuhan Dumai karena dinilai berbahaya dan mengganggu alur pelayaran.
Menurutnya, PLTS tidak hanya untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap listrik konvensional yang bersumber dari energi fosil, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui pengelolaan sumber daya lokal di kedua kelurahan tersebut.
Sementara itu, Lurah Mundam, Adi Aprianto S, STP, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan bantuan PLTS dari PT KPI Kilang Dumai bersama Pertamina NRE. Ia juga mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga dengan baik bantuan yang telah diberikan.
“Kami berharap bantuan panel surya ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh kedua kelompok yang mendapatkan bantuan dari PT KPI. Mudah-mudahan bantuan ini mendapatkan manfaat, bukan hanya untuk kelompok tapi juga masyarakat luas serta dijaga dengan baik agar berkelanjutan,” katanya
Lewat program Desa Energi Berdikari (DEB), PT KPI Kilang Dumai bersama Pertamina NRE membangun PLTS off-grid untuk mendukung operasional Betuah Laundry (Green Laundry) dengan kapasitas panel surya 6,6 kWp dan 5 kWh battery storage di Tanjung Palas yang akan membantu menghemat biaya listrik sebesar Rp 13.9 juta per tahun dan berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 8,29 ton CO2 per tahun.
Risman selaku Ketua Kelompok Barter Jaya yang menjalankan program usaha Betuah Laundry menceritakan, dengan adanya bantuan PLTS telah membantu menghemat biaya operasional listrik. Kini Risman dan anggota kelompok yang menjalankan program tersebut juga sudah mampu untuk mengoperasikan PLTS
“Sejak sudah dipasang PLTS disini sudah ada nampaklah bedanya, setengah bulan ini belum ada kami beli lagi (token listrik, red), biasanya 1 bulan dua kali kami beli yang harga 100,” katanya.
Di tempat lain, PLTS off-grid dengan kapasitas panel surya 4,4 kWp dan 5 kWh battery storage juga berhasil dipasang untuk Kelompok Nelayan Tangkap Mundam Jaya. Dengan adanya bantuan PT KPI tersebut, PLTS itu nantinya mampu menghemat biaya listrik untuk lampu dermaga dan kolam budidaya ikan sebesar Rp 9,3 juta per tahun dan dan berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 5,52 ton CO2 per tahun.
Selain diberikan kelengkapan perangkat PLTS, kedua kelompok masyarakat binaan program TJSL PT KPI Kilang Dumai yang tergabung dalam program Bedelau Minapolitan ini juga mendapatkan pelatihan terkait pengoperasian dan perawatan PLTS untuk memastikan keberlanjutan penggunaannya.**
