Bestienews.com- Dua pebulutangkis tunggal putra asal Indonesia, Jonatan Cristie dan Anthony Sinisuka Ginting gugur di fase grup Olimpiade Paris 2024. Ini jadi catatan terburuk sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang olimpiade.
Jojo kalah melawan wakil India Lakshya Sen melalui pertandingan straight game atau dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 12-21.
Sementara Ginting kalah dari wakil tuan rumah Toma Popov Junior di Stadion La Chapele Arena pada Rabu (31/7/2024). Popov menang usai bermain tiga set dengan skor 19-21, 21-17, 15-21.
Kekalahan kedua pebulutangkis itu menandai pertama kalinya dalam sejarah bulu tangkis Indonesia dua atletnya gagal lolos ke babak 16 besar olimpiade.
Catatan buruk sebelumnya terjadi pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di dua edisi itu, wakil Indonesia hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar saja.
Jojo sendiri menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat tampil maksimal sehingga dirinya gagal menembus fase grup.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf juga hari ini bermain kurang baik. Tapi terima kasih banyak atas dukungan doa dan support untuk saya dan kawan-kawan," kata unggulan ke-3 dunia itu, dikutip dari laman Kemenpora.
Sementara Ginting mengatakan bahwa dirinya telah menampilkan yang terbaik. Namun, lawannya bermain jauh lebih baik darinya.
"Saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan, tetapi mungkin itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan malam ini," kata Ginting, dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/8/2024).
"Saya pikir Toma bermain jauh lebih baik dari saya hari ini, tidak mudah untuk mendapatkan satu poin darinya," imbuhnya.
Dengan gugurnya Jojo dan Ginting, bulu tangkis Indonesia menyisakan dua wakilnya di Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dari Tunggal Putri dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra.