Bestienews.com- Masa pemerintahan Jokowi-Ma'aruf akan segera berakhir. Peralihan kepemimpinan negeri ini akan terjadi pada bulan Oktober mendatang. Prabowo-Gibran menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya untuk lima tahun ke depan.
Terlepas dari itu, di bidang investasi, era Jokowi rupanya mewariskan investasi yang mangkrak. Menurut Wakil Menteri Investasi/BKPM, Yuliot Tanjung masih ada tersisa 20 % investasi mangkrak dari total 700-an triliun.
"Kan ada yang bisa diselesaikan sekitar 80% dari Rp 700-an triliun itu," ujar Yuliot saat ditemui di kantornya di Jakarta seperti diberitakan Detik.com Senin (29/7/2024).
Menurut Yuliot, investasi menjadi mangkrak disebabkan oleh permasalahan internal perusahaan. Selain itu, kondisi bisnis yang tidak memungkinkan juga menjadi penyebab lain 20 persen investasi itu menjadi tidak terealisasi di era Jokowi ini.
"Jadi yang 20% kan ada juga permasalahan internal perusahaan, ada juga kondisi bisnis yang tidak memungkinkan," imbuhnya.
Sebenarnya, persoalan investasi mangkrak ini bukan baru ada, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pernah curhat jika kepemimpinannya sudah diwariskan investasi mangkrak dari pimpinan sebelumnya.
"Saya masuk BKPM Oktober 2019, saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 triliun saya diwariskan investasi mangkrak, dan alhamdulillah tidak lebih 3 tahun investasi mangkrak dieksekusi Rp 558 triliun atau 78,9%," sebut Bahlil beberapa waktu lalu.
Sementara sisanya urung terealisasi karena pandemi COVID-19. Ada juga karena sejumlah perusahaan yang memilih mundur.