Bestienews.com- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Alnofrizal, baru-baru ini mengingatkan partai politik (Parpol) se-Rokan Hilir (Rohil) untuk membangun etika dan budaya politik yang baik. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Partai Politik se-Rohil pada tanggal 4 Februari 2024 di Bagansiapiapi. Alnofrizal menegaskan bahwa undang-undang partai politik telah menetapkan bahwa salah satu tujuan partai politik adalah membangun etika dan budaya politik. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh Parpol di Rohil untuk bersama-sama membina etika dan budaya politik yang berkualitas.
Menurut Alnofrizal, tahapan Pemilu 2024 di Rokan Hilir berlangsung dinamis. Bawaslu Rokan Hilir juga tengah menghadapi berbagai temuan dan aduan masyarakat terkait potensi pelanggaran Pemilu. Namun, Alnofrizal berharap bahwa semua proses tersebut dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Alnofrizal menyatakan bahwa etika dan budaya politik yang baik sangatlah penting untuk menjaga nilai-nilai demokrasi. Dia menekankan bahwa Pemilu adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalankan dengan etika yang tinggi. Kondisi ini sangatlah krusial untuk memastikan bahwa proses politik berjalan secara adil dan transparan.
Saat memberikan sambutan, Alnofrizal juga tidak lupa untuk mengapresiasi Bawaslu Rokan Hilir atas kinerjanya yang telah baik. Dia mengakui bahwa teman-teman di Bawaslu Rohil telah bekerja keras untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan teratur. Apresiasi tersebut menjadi bentuk penghargaan terhadap upaya kolektif yang dilakukan dalam menjaga integritas Pemilu.
Pentingnya etika dan budaya politik yang baik tak bisa diragukan lagi. Etika politik mencakup perilaku yang adil, jujur, dan bertanggung jawab dari para pelaku politik. Sementara budaya politik berkaitan dengan norma-norma, nilai, dan praktik yang mengatur interaksi politik dalam masyarakat. Keduanya merupakan fondasi utama dalam membangun sistem politik yang sehat dan berkelanjutan.
Namun, membangun etika dan budaya politik yang baik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak, terutama dari Parpol, untuk mendorong perubahan yang positif dalam budaya politik. Pendidikan politik yang inklusif dan progresif juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya berperan aktif dalam proses politik.
Selain itu, perlunya peran aktif dari lembaga pengawas seperti Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu. Bawaslu harus tetap independen dan memiliki kapasitas yang memadai untuk menangani potensi pelanggaran Pemilu dengan tegas dan adil. Keterbukaan dan akuntabilitas dari semua pihak juga sangatlah penting dalam menjaga integritas Pemilu.
Kesadaran akan pentingnya etika dan budaya politik yang baik haruslah menjadi komitmen bersama bagi seluruh elemen masyarakat. Hanya dengan membangun fondasi politik yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan politik yang bersih, adil, dan berdaya guna bagi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, mari bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat etika dan budaya politik demi masa depan yang lebih baik.