Bestienews.com- Sejumlah pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta mengundurkan diri. Pengunduran diri tersebut disebabkan upah 1 juta yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin mengatakan, pekerjaan menjadi pengawas TPS dinilai cukup berat, sementara upahnya tidak sesuai.
Meski begitu, Burhanuddin menambahkan bahwa menjadi pengawas TPS memang hanya melakukan persiapan pungut, hitung, dan rekapitulasi. Persiapannya memang 23 hari, tetapi kerja real nya 1 hari saja yakni pas hari H.
"Honornya menjadi pengawas TPS hanya Rp 1 juta. Tugasnya memang hanya melakukan persiapan pungut, hitung dan rekapitulasi," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin, dilansir Antara, Selasa (30/1/2024).
"Jadi, kerjanya satu bulan, tetapi kerja riilnya satu hari pada hari H Pemilu 2024," ucapnya.
Tidak hanya persoalan gaji yang rendah, menurut Burhanuddin ada juga persoalan lain yang menyebabkan sejumlah pengawas TPS itu mengundurkan diri. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan pengawas yang juga ditempatkan ke luar daerah.
Upah 1 Juta jadi Alasan Sejumlah Pengawas TPS di DKI Mundur
Redaksi
Rabu, 31 Januari 2024 - 21:30:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexPT KPI Unit Dumai Raih Penghargaan Green Leadership
PT KPI Unit Dumai Tingkatkan Kesadaran K3 di Kalangan Pekerja Dengan Sejumlah Kegiatan
Bawaslu Riau Audiensi dengan Gubernur Edy Natar Nasution
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Resmi Jadi Menteri, AHY Temani Jokowi dalam Peresmian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Jumat, 23 Februari 2024 - 09:00:00 Wib Nasional
Potret Prabowo Subianto Bersama Didit Hediprasetyo dan Titiek Soeharto
Kamis, 01 Februari 2024 - 13:00:00 Wib Nasional