Pemerintah Wacanakan Vaksin HPV Gratis Buat Usia Dewasa

Pemerintah Wacanakan Vaksin HPV Gratis Buat Usia Dewasa

BESTIENEWS.COM - Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) menjadi salah satu vaksin wajib program imunisasi nasional Kementerian Kesehatan RI. Program vaksinasi ini disediakan secara gratis menyasar anak perempuan kelas lima dan enam SD/MI/sederajat.

Program tersebut dilaksanakan dalam rangka mempercepat penurunan angka perawatan dan kematian akibat kanker leher rahim atau kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa program ini memang baru menyasar kelompok anak-anak. Namun, ke depannya diharapkan program ini juga bisa diberikan pada kelompok remaja dan dewasa.

"Jadi ya ke depannya akan seperti itu. Jadi vaksin HPV itu juga bisa untuk orang dewasa ataupun remaja," ucap Plt Direktur Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Kemenkes RI Ir Sodikin Sadek, MKes ketika ditemui detikcom, Rabu (13/9/2023).

"Tapi yang digalakkan saat ini memang untuk anak-anak dulu. Nanti bertahap ada rencana ke sana," sambungnya.

Sodikin menjelaskan bahwa bahwa anak-anak menjadi prioritas karena masuk ke kelompok rentan. Pencegahan sedini mungkin lebih baik dilakukan untuk menghindari efek infeksi HPV.

Lebih lanjut, Sodikin juga berbicara soal kemungkinan vaksin HPV berbayar untuk remaja dan dewasa bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. Ia menuturkan bahwa saat ini vaksin HPV masih difokuskan pada anak-anak dan harga vaksin berbayar juga ditentukan oleh rantai pasok.

"Yang saya pahami adalah ada satu alokasi anggaran untuk membeli vaksin HPV tersebut dan saat ini memang baru ditujukan untuk anak-anak," jelas Sodikin.

"Berkaitan dengan harga ini juga tergantung dari supply chain-nya. Isinya berapa dan distributornya juga mempengaruhi," tambahnya.

Adapun Sodikin menghimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin HPV khususnya untuk anak-anak. Kanker serviks menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes, pada tahun 2021 terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia. Jumlah angka kematian pun juga terus meningkat.

"Jangan takut untuk melakukan vaksin HPV karena ini untuk menangkal virus yang menyebabkan kanker serviks dan itu yang dikhawatirkan. Vaksin sudah melalui clinical trial dan sudah diuji secara ketat," pungkasnya. (*)

 

Berita Lainnya

Index