BESTIENEWS.COM - Banyak orang bertanya-tanya mengenai penyakit sifilis setelah ramai diperbincangkan di media sosial, termasuk soal gejalanya. Bahkan, baru-baru ini sebuah unggahan di Twitter menyebut banyak bekas luka gejala sifilis.
Lantas, apakah banyak bekas luka termasuk gejala sifilis?
Melansir CDC, gejala sifilis tergantung tahapannya. Terdapat empat tahap sifilis yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier. Setiap tahap memiliki tanda dan gejala yang berbeda-beda.
Berikut ini gejala sifilis sesuai tahapannya dilansir dari cnnindonesia sumber:
Tahapan Primer
Selama tahap pertama (primer) sifilis, Anda mungkin melihat satu atau banyak luka. Luka ini biasanya terjadi di dalam, di atas, atau di sekitar penis, vagina, dubur, dan bibir atau di dalam mulut.
Meski tidak selalu, luka biasanya terasa kencang, bulat, dan tidak nyeri. Karena sakitnya tidak terlalu terasa, Anda mungkin tidak menyadarinya. Sakit biasanya berlangsung 3 sampai 6 minggu dan sembuh terlepas dari apakah Anda menerima pengobatan. Bahkan setelah sakitnya hilang, Anda tetap harus menerima perawatan. Ini akan menghentikan infeksi Anda dari pindah ke tahap sekunder.
Tahapan Sekunder
Dalam beberapa minggu setelah penyembuhan luka awal, Anda mungkin mengalami ruam hingga seluruh tubuh, bahkan telapak tangan dan telapak kaki Anda.
Dikutip Mayo Clinic, ruam ini biasanya tidak gatal dan bisa disertai luka seperti kutil di mulut atau area genital Anda. Beberapa orang juga mengalami kerontokan rambut, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Tanda dan gejala ini dapat hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun.
Tahap Laten
Jika Anda tidak mendapatkan pengobatan sejak awal, sifilis akan masuk ke tahap tersembunyi (laten), saat Anda tidak memiliki gejala. Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala mungkin tidak pernah kembali, atau penyakit dapat berlanjut ke tahap ketiga (tersier).
Tahap Tersier
Saat sifilis beranjak ke tahap tersier, ini dapat memengaruhi banyak sistem organ tubuh lain termasuk jantung dan pembuluh darah, serta otak dan sistem saraf. Sifilis tersier sangat serius dan akan terjadi 10-30 tahun setelah infeksi dimulai. Pada sifilis tersier, penyakit ini merusak organ dalam dan dapat mengakibatkan kematian. Dokter biasanya dapat mendiagnosis sifilis tersier dengan bantuan beberapa tes.
Mengutip Cleveland Clinic, sekitar 20 persen orang berkembang ke fase sifilis lanjut, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Masalah-masalah ini terjadi secara perlahan dan meliputi:
- kerusakan otak, demensia, dan masalah kesehatan kognitif.
- penyakit jantung.
- gangguan gerak dan masalah otot.
- kerusakan saraf.
- kejang.
- masalah penglihatan, termasuk kebutaan.
Banyak bekas luka gejala sifilis di tahap primer, apalagi jika luka itu terdapat di area genital seperti penis, vagina, dan dubur. Namun, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tenaga kesehatan untuk mengetahui pengobatan terbaik yang akan didapat. (*)