Memelihara satu atau berbagai jenis ikan hias tawar seolah tidak ada matinya. Betapa tidak, jika dikalkulasi untung dan rugi, sejauh ini pemeliharaan ikan hias lebih banyak mendatangkan keuntungan bagi penghobi yang merawatnya. Tidak heran jika tempat-tempat kecil sekarang mulai disulap menjadi arena usaha jualan ikan hias oleh para penghobi.
Dari sekian banyak ikan hias yang dipelihara itu, salah satu jenis yang menarik untuk dilihat lebih dekat ialah ikan Discus. Ada tiga fakta menarik mengenai ikan ini.
Mudah Berubah Warna
Ikan discus tergolong jenis ikan yang mudah berubah warna. Meski begitu, ia cenderung tampak dalam warna kuning pekat hingga oranye dengan pola garis tertentu.
Dilansir dari Kompas.com ( 03/07/22 ), ikan diskus dapat juga berubah warna menjadi gelap jika dalam kondisi stress tertentu atau sedang terkena penyakit. Sementara jika sedang dalam kondisi ketakutan, ikan ini akan menunjukkan warna yang lebih cerah.
Bisa Mati jika Dipelihara Sendiri
Berbeda dengan jenis ikan hias lainnya yang masih bisa bertahan hidup meski hanya seorang diri dalam sebuah aquarium. Ikan discus tidak bisa dipelihara sendiri, ia mesti dipelihara beberapa ekor sekaligus alias harus memiliki teman.
Kharakteristik ikan ini ialah sering dan senang hidup secara berkelompok. Jika dibiarkan sendirian saja dalam aquarium, maka ia akan mudah stress dan lama-kelamaan sekarat lalu mati. Sebab, sendiri dalam aquarium membuat kondisi tubuh ikan ini dapat melemah sehingga mudah terserang parasit dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, pemeliharaan jenis ikan ini disarankan minimal 6 ekor dalam satu wadah. Dengan begitu, potensi bertahan hidupnya tinggi.
Lebih Menyukai Waktu Gelap
Ikan discus lebih banyak beraktivitas di saat waktu gelap. Meski begitu, ia tetap membutuhkan pancaran sinar matahari
Hanya saja, bila waktu siang hari, ikan discus cenderung beristirahat. Sementara jika mulai sore hingga malam, ikan ini akan lebih banyak bermanuver.