BESTIENEWS.COM - Empat anak, termasuk satu bayi, berhasil bertahan hidup selama 40 hari di Hutan Hujan Amazon karena kecelakaan pesawat. Ternyata, mereka menghindari kelompok pemberontak.
Melansir Independent, Kamis (15/6/2023), keluarga itu berencana menyusul sang ayah, Manuel Ranoque, ke Bogota dengan menggunakan pesawat Cessna 206. Pesawat itu dijadwalkan terbang dari Araracuara, di Provinsi Amazonas, menuju San Jose del Guaviare.
Empat anak itu, Lesly Jacobombaire Mucutuy berusia 13 tahun, Soleiny Jacobombaire Mucutuy berusia 9 tahun, Tien Ranoque Mucutuy berusia 4 tahun, dan bayi Cristin Ranoque Mucutuy (11 bulan), terbang bersama ibunda mereka, Magdalena Mucutui Valencia, 33. Mereka didampingi oleh pilot Hernando Murcia Morales, kopilot Yarupar Herman Mendoza Hernández
Menurut El Tiempo, Manuel, terkait dengan seorang pemimpin politik lokal. Mereka sebelumnya tinggal di cagar adat Puerto Sabalo bersama keluarganya.
Dia melarikan diri dengan berjalan kaki setelah menerima ancaman dari kelompok pemberontak yang beroperasi di daerah tersebut. Manuel menyelesaikan pengembaraannya melalui hutan dan akhirnya tiba di Bogota.
Dia dilaporkan mendapatkan pekerjaan dan menabung selama satu setengah bulan untuk membayar transportasi keluarganya dari kampung terpencil ke ibu kota Kolombia.
Tetapi, harapan untuk berkumpul lagi pupus. Di tengah penerbangan, pesawat yang mereka tumpangi itu tidak pernah sampai tujuan sesuai rencana. Pesawat itu jatuh menukik ke tanah.
Jenazah pilot, kopilot, dan Magdalena ditemukan di sekitar pesawat pada 15 Mei dan 16 Mei. Tetapi, tidak ada anak-anak, baik hidup atau jasadnya.
Pemerintah Kolombia pun menurunkan sekitar 200 tentara dan penduduk lokal yang mengenal daerah tersebut dikirim untuk menyisir hutan seluas 320 km persegi.
Diperkirakan bahwa pada titik-titik mereka berada dalam jarak 100 meter, tetapi badai, vegetasi yang lebat, dan medan berawa mencegah mereka melakukan kontak.
Angkatan udara juga menjatuhkan paket makanan dan 10.000 selebaran yang menyuruh mereka untuk tetap tinggal dan memberi tips bertahan hidup.
Setelah anak-anak ditemukan, sebuah rekaman menunjukkan bagaimana anak-anak yang mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi diangkat ke dalam helikopter. (*)