BESTIENEWS.COM - Tanpa disadari, makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari banyak yang mengandung zat adiktif beracun. Efeknya bisa menyebabkan cepat lapar hingga merusak otak.
Untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, biasanya sebuah racikan makanan ditambahkan bumbu khusus. Hati-hati saat memasukkan bumbu tersebut karena banyak yang mengandung zat adiktif beracun.
Tentu saja efek nya membuat kesehatan tubuh menurun. Seorang ahli gizi lulusan Harvard mengingatkan untuk selalu membaca label makanan untuk memastikan tak ada kandungan zat adiktif tersebut.
Dikutip dari CNBC (02/06/23) berikut 4 zat aditif pada makanan yang harus diwaspadai.
1. MSG
Molecule of glutamate (MSG), a flavor enhancer in many asian food Foto: Getty Images/iStockphoto/topthailand
MSG atau singkatan dari Monosodium Glutamat merupakan garam natrium dari asam glutamat asam amino.MSG sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.
Namun, di balik rasanya yang gurih dan sedap pemberian MSG pada makanan bisa berdampak negatif. MSG mendorong pankreas untuk mengeluarkan lebih banyak insulin yang membuat kamu merasa lebih lapar.
Selain itu, MSG juga telah dikaitkan dengan diabetes dan obesitas. Bahkan dianggap sebagai excitotoxin yang menyebabkan sel-sel otak menjadi terbakar tak terkendali sehingga berpotensi menyebabkan kematian sel.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Cegah Lapar dan Makan Berlebih di Malam Hari
2. Tepung Rafinasi
Tepung rafinasi adalah tepung yang diputihnya menggunakan bahan kimia. Proses pemurnian ini akan menghilangkan bakteri baik dan dedak yang mengandung banyak nutrisi.
Mulai dari vitamin, mineral, dan serat makanan alami. Mengonsumsi tepung putih ini akan meningkatkan kadar insulin. Kondisi ini akan membuat kamu cepat lapar.
3. Gula Rafinasi
Begitu pula dengan gula rafinasi. Gula ini berbentuk kristal putih atau yang lebih dikenal sebagai gula pasir. Namun, gulanya dimurnikan untuk menghilangkan molase sehingga warnanya lebih putih.
Mengonsumsi gula ini akan membuat gula darah melonjak tinggi, sehingga keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis akan lebih tinggi lagi.
Ketika kamu memakannya, bisa jadi kamu sulit berhenti. Gula akan menciptakan percikan energi dalam tubuh karena pelepasan dopamin yang dibawanya.
Salah satu bentuk gula rafinasi yang paling berbahaya adalah sirup jagung fruktosa tinggi. Biasanya gula tersebut jadi campuran minuman, seperti soda, jus kemasan, dan lainnya.
4. Gluten
Gluten adalah salah satu jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum, dieja, dan barley. Salah satu makanan yang mengandung gluten adalah roti.
Makanan mengandung gluten ini sifatnya bisa seperti gula. Jika dikonsumsi terlalu sering makan, bisa menyebabkan usus teriritasi. Dampak ini bisa dialami oleh penderita celiac.
Jika dipaksa terus mengonsumsi, penderita celiac akan mengalami dampak yang lebih parah. Mulai dari alergi, infeksi tenggorokan, sesak napas, gangguan lambung, dan masih banyak lagi. (*)