BESTIENEWS.COM- Baru-baru ini, sebuah studi menemukan bahwa bau mobil baru bisa jadi salah satu pemicu kanker. Artinya, bau mobil baru dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Melansir Drive Australia, Institut Teknologi Beijing, China, menemukan bahwa bahan kimia yang menciptakan 'bau mobil baru' bersifat karsinogenik, berpotensi beracun bagi kesehatan konsumen.
Penemuan itu telah diterbitkan oleh tim ilmuwan China dalam jurnal Cell Reports Physical Science. Mereka menganalisis tingkat bahan kimia yang menguap pada suhu kamar di dalam mobil baru. Bahan kimia ini dikenal sebagai senyawa organik volatil (VOC).
VOC dapat dikeluarkan oleh bahan kulit, plastik, dan vinil serta perekat, sealant, dan pembersih kaca pada interior mobil baru.
Dilansir dari detik, risiko pelepasan bahan kimia dapat meningkat karena interior mobil semakin panas, seperti saat diparkir di bawah sinar matahari dalam waktu lama.
Pada dasarnya, penelitian tersebut tidak secara langsung membahas bau mobil baru bisa jadi pemicu kanker. Namun, tim peneliti mengatakan bahwa senyawa tersebut dapat terus menguap setelah periode pengujian 12 hari dan berpotensi menghadirkan risiko jangka panjang.
Ini bukan kali pertama bau mobil baru dikaitkan dengan penyakit. Pada 2016, peneliti CSIRO Australia menemukan tingkat emisi beracun yang tinggi pada mobil baru setidaknya enam bulan setelah mobil keluar dari showroom.
Tingkat VOC yang dipancarkan juga ditemukan cukup menyebabkan kantuk dan kelesuan pada orang yang hanya menghabiskan waktu 10 menit di dalam mobil baru. Sementara racun tertentu sebelumnya dikaitkan dengan kanker dan kelainan janin.
Ahli kimia di RMIT Melbourne Profesor Oliver Jones, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa temuan baru tersebut mendukung penelitian sebelumnya tentang bau mobil baru, meskipun tidak ada bukti pasti dosis bahan kimia yang menguap di tes akan menyebabkan kanker.
"Bau mobil baru bukannya tanpa risiko. Kami tahu dari penelitian sebelumnya bahwa bagi sebagian orang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti pusing, mual, dan sesak napas," kata Jones.
Jones mengatakan, banyak dari senyawa tersebut bersifat karsinogenik atau memicu pertumbuhan sel kanker. Dalam takaran dosis tertentu, senyawa tersebut bisa menjadi racun dan bau mobil baru bisa jadi pemicu kanker.
Menurut Jones, yang diperlukan saat ini adalah mencari cara untuk mengatur takaran bahan kimia yang menyebabkan bau mobil baru. (*)1